Selasa, 19 Desember 2017

Lima Perkara Perusak Hati

Hati adalah bagian terpenting dalam diri manusia. Karena dengannya lah kita bisa merasakan berbagai hal dalam diri kita. Entah itu rasa sakit, kecewa, cinta, benci dan senag bahagia dan lainnya.

Maka dari itu, kondisi hati yang baik atau buruk sangatlah penting bagi setiap manusia yang hidup di duni.

Hati adalah penentu bagi kehidupan sesorang, yang dimana didalamnya terdapat suasana. Ketika hatinya merasa senang, bahagia, dan gembira maka hidupnya pun akan terlihat bahagia.

Dan ketika suasana hatinya merasakan sedih, susah, benci, dan kesal maka akan terlihat dari tingkah lakunya yang mencirikan hatinya lagi gelisah, kesal dan marah.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam yang artinya,
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada sekerat daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad, Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad, Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Perlu kita renungkan, Rasulullah SAW mengatakan bahwa hati adalah penentu seluruh jasad kita. Maka dari itu, kondisi hati setiap waktunya sangatlah penting bagi kehidupan manusia.

Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk menjaga hati ini dari hal-hal yang bisa merusaknya.

Berikut lima perkara perusak hati menurut Al Imam Ibnul Qayyim Rohimahullah Ta’ala.

1. Terlalu banyak berkumpul dengan manusia.
Bukan berarti kita harus mengasingkan diri dan tidak berkumpul dengan orang lain. Sebagai manusia, kita memang sabgat perlu berhubungan dengan orang lain, bersosialisasi dengan orang lain, Bahkan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda yang artinya,  “Orang mu’8min yang berbaur dengan manusia dan sabar terhadap gangguan mereka, pahalanya lebih besar daripada orang mu’min yang tidak berbaur dan tidak sabar terhadap kekasaran atau gangguan mereka.” (HR. Ibnu Majah & Ahmad).

Yang dimaksudkan oleh Ibnu Qayyim adalah terlalu banyak berkumpul dengan manusia yang sering bermaksiat kepada Allah. Kemudian mereka menularkan sikap tidak baiknya tersebut.

Ingat “Su’ul khukuqi yu’di”. Kejahatan seseorang itu menular.

2. Makan yang berlebihan
Ingatlah bahwa Allah SWT tidaj menyukai orang yang berlebih lebihan.

Berlebih-lebihan dalam mengkomsumsi hal-hal yang halal hingga kekenyangan, akan melahirkan sikap berat melakukan amalan ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Maka, makanlah secukupnya agar hati tetap sehat.

Sebagaimana dalam sabda Nabi yang artinya “Makanlah sebelum lapar, dan berhentilah sebelum kenyang”.

3. Tidur yang berlebihan
Rasa ngantuk, lelah, akan datang ketika kita selesai melakukan aktifutas yang memang terlalu padat. Dan memaksa kita untyk tidur.

Tidur memang suatu kebutuhan bagi manusia, dimana dengan tidur bisa menghilangkan kejenuhan, rasa cape, dll.

Akan tetapi jangan sampai tidur kita adalah tidur yang berlebihan, karena tidur yang berlebihan dapat mematikan hati, memperberat gerak badan, membuang-buang waktu, melahirkan sikap lalai dan malas.

Oleh karena itu tidurlah secukupnya saja.

4. Bergantung pada selain Allah SWT
Apabila hati sudah bergantung kepada selain Allah, maka dia akan membiarkannya dan menyerahkannya kepada hal yang menjadi tempat bergantungnya.

Ingatlah Orang yang paling sengsara adalah orang yang bergantung kepada selain Allah SWT. Karena dia akan terus merasa dikecewakan.

5. Banyak berangan-angan atau berkhayal
Di antara perusak hati yang kelima adalah banyak berangan-angan (berkhayal). Sebab berkhayal adalah lautan tak bertepi, lautan yang hanya diarungi oleh orang-orang yang bangkrut, seperti yang dikatakan oleh ahli hikmah: “Khayalan adalah modal orang-orang yang bangkrut”.

Demikianlah lima perkara yang dapat menjadi perusak hati. Semoga kita semua senantiasa mejauhkan diri dari lima perkara ini agar hati kita selalu terjaga. Aamiin.

(WARDAN/NJalu)

http://darunnajah.com/wp-content/uploads/2016/11/hati.jpg

0 komentar:

Posting Komentar