Sebentar lagi tahun ajaran baru segera tiba,bagi para orang tua yang akan menyekolahkan anak nya apakah telah menemui calon sekolah yang baik?
Seiring dengan umur dunia yang semakin tua,orang tua kian sadar pesantren bukanlah lembaga alternatif alias pilihan terakhir.pesanten sudah menjadi lembaga pendidikan pilihan utama para orang tua.
Atas dasar itu semua keinginan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke pesantren juga semakin besar,tapi masih ada orang tua yang bingung membedakan antara Pondok Pesantren Modern dan Salafi.Agar tidak terdapat kesalahan dalm memilih pondok untuk anaknya berikut ini pengertian Pondok Salafi dan Pondok Moderen:
1.Pondok Pesantren Modern
Istilah pondok pesantren modern pertama kali di perkenalkan oleh Pondok Modern Gontor. Istilah Modern dalam istilah Gontor berkonotasi pada nilai-nilai komodernan yang positif seperti disiplin, rapi, tepat waktu, kerja keras. Termasuk nilai modern yang bersifat fisikal yang tergambar dalam cara berpakaian santri Gontor dengan simbol dasi, jas, dan rambut pendek ala militer.
Ciri Khas Pesantren ModernNamun demikian, beberapa unsur yang menjadi ciri khas pondok pesantren modern adalah sebagai berikut :
1. Penekanan pada bahasa Arab percakapan
2. Memakai buku-buku literatur bahasa Arab kontemporer (bukan klasik/kitab kuning)
3. Memiliki sekolah formal dibawah kurikulum Diknas dan/atau Kemenag dari SD/MI MTS/SMP MA/SMA maupun sekolah tinggi.
4. Tidak lagi memakai sistem pengajian tradisional seperti sorogan, wetonan, dan bandongan.
2.Pondok Pesantren Salafi
Pesanten Salafi adalah bentuk asli dari lembaga pesantren. Sejak pertama kali didirikan oleh Wali Songo, format pendidikan pesantren adalah bersistem salaf. Kata salaf berasal dari bahasa Arab السلف. Dari akar kata yang sama ada beberapa makna dari kata ‘salaf’ yang berbeda-beda. Harap dibedakan antara pesantren salaf sebagai sebuah sistem beridentikan dengan aliran Salafi Wahabi.
Ciri khas Pesantren Salafi
Ciri khas kultural yang terdapat dalam pesantren salaf, antara lain:
- Santri lebih hormat dan santun kepada kyai, guru dan seniornya.
- Santri senior tidak melakukan tindak kekerasan pada yuniornya. Hukuman atau sanksi yang dilakukan biasanya bersifat non-fisikal seperti dihukum mengaji atau menyapu atau mengepel, dan lain sebagainya.
- Dalam keseharian memakai sarung.
- Berafiliasi kultural ke Nahdlatul Ulama (NU) dengan kekhasan fikih bermadzhab Syafi’i, akidah tauhid bermadzhab Asy’ariyah atau Maturidiyah, dan mengajarkan ilmu tasawuf seperti karya Al Ghazali dan lainnya. Amaliyah khas seperti shalat tarawih 20 rakaat plus 3 rakaat witir pada bulan Ramadan, membaca qunut pada shalat Subuh, membaca tahlil pada tiap malam Jum’at, peringatan Maulid Nabi atau melakukan pembacaan kitab-kitab maulid, peringatan Isra’ Mi’raj, dan semacamnya.
- Sistem penerimaan santri tanpa seleksi. Setiap santri yang masuk langsung diterima. Sedangkan penempatan kelas sesuai dengan kemampuan dasar ilmu agama yang dimiliki sebelumnya.
Nah Jika Sudah Mengetahui jenis dan perbedaan Pesantren Modern dan Salafi jangan sampai salah dalam memilih Pondok Pesantren lagi.
http://darunnajah.com/wp-content/uploads/2018/02/darunnajah-a-1024x576-500x281.jpg
0 komentar:
Posting Komentar